Hepatitis virus adalah infeksi serius yang menyebabkan kerusakan hati dan kanker hati. Di antara lima jenis virus hepatitis, B dan C adalah yang paling umum. Di Wilayah Pasifik Barat, sekitar 96,8 juta orang hidup dengan hepatitis B kronis dan sekitar 7,1 juta orang hidup dengan hepatitis C kronis, yang merupakan sepertiga dari beban global hepatitis B dan C. Meskipun terdapat intervensi yang efektif dan terjangkau, dapat mencegah infeksi dan kematian baru, virus hepatitis masih tetap menjadi penyebab kematian di wilayah ini, dengan perkiraan 561.000 kematian akibat hepatitis B dan C setiap tahunnya.
Dengan tema “Saatnya Bertindak”, Hari Hepatitis Sedunia tahun ini menyoroti perlunya tindakan kolaboratif untuk memperluas akses terhadap diagnosis dan pengobatan di berbagai negara. Hanya 1 dari 4 orang yang hidup dengan hepatitis B telah didiagnosis dan hanya 1 dari 5 yang menerima pengobatan yang tepat. Demikian pula, hanya 1 dari 2 orang pengidap hepatitis C yang terdiagnosis dan hanya 1 dari 6 orang yang sembuh. Penting untuk mendekatkan layanan pencegahan dan pengobatan hepatitis kepada masyarakat di tingkat layanan kesehatan primer untuk menjangkau populasi yang belum terjangkau dan mengurangi penyakit dan kematian. Dengan bertindak sekarang, kita dapat menyelamatkan nyawa, mencegah infeksi baru, mengurangi kasus kanker hati, menurunkan angka kematian, menurunkan biaya perawatan kesehatan, dan mencapai tujuan eliminasi hepatitis pada tahun 2030.
Mari kita berkomitmen untuk mengambil tindakan berani dan tegas dengan memprioritaskan vaksinasi, pengujian, dan pengobatan.Bersama-sama, kita dapat mewujudkan pemberantasan hepatitis pada tahun 2030.
RS UNIVERSITAS TANJUNGPURA
🕹️ Jl. Prof. Doktor H. Hadari Nawawi
📧 rsuntan@untan.ac.id
Web : https://rsuntan.co.id
Instagram : rsunivtanjungpura
Please Follow and Comment